Wednesday, August 17, 2016

Day 11 - Saung Angklung Udjo dan Perjalananpun Berakhir

Day 11 di Bandung – Pulang ke Rumah
Saung Angklung Udjo
Cikarang

Baca sebelumnya : Day 10 di Bandung

Haiii, ini hari terakhir aku ada di Bandung, hari terakhir menikmati liburan sebelum kembali ke rutinitasku. Hari ini rencananya aku mau ke Saung Angklung Udjo, tempat yang dari kemarin-kemarin kutunda untuk didatangi.
 

 

 

Aku udah tahu jadwalnya dan juga udah tahu tempatnya dimana. Bagi kamu yang belum tahu, Saung Angklung Udjo menyajikan pentas kesenian dengan menggunakan angklung. Di sana juga menyediakan menu makanan Sunda yang beragam.
Saung Angklung Udjo ini bisa didatangi kapan saja untuk restorannya, namun pertunjukannya tidak ada setiap waktu. Ini jam buka pertunjukannya :
Buka setiap hari pukul 10.00 WIB, 15.30 WIB, dan 17.00 WIB
Alamatnya di : Jl. Padasuka No.118, Pasirlayung, Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat
Telp. 022-7271714 / 022-7101736
Datang ke sana, aku liat banyak orang yang datang. Ada beberapa rombongan yang datang menggunakan bus. Tapi sayangnya, aku ga jadi nonton karena biayanya udah ga ada. Kalau nggak salah, biayanya Rp 60.000 Harga segitu, udah ga ada di budget, udah kepake buat yang lain kemaren-kemaren, hehehehe. Maklum, aku udah budgetin dengan budget bagpacker.
Oya, aku udah bilang belum ya, jadi budget yang aku keluarin untuk 11 hari di Bandung ini Rp 1 juta, ternyata masih sisa Rp 10 ribu setelah dipake buat ongkos pulang. Menurut kamu, murah nggak? Murah kan? Namanya juga biaya budget. Makanya aku udah ga bisa nonton angklung nih.

Aku beli jamur goreng ini, rasanya enak lho

Ini pemandangan di sekitar Dago :
 

Di perjalanan aku beli ini, namanya seblak. Awalnya enak tapi kalau kebanyakan makan jadi eneg, itu menurut aku.
 

Akhirnya aku kembali pulang ke kost. Aku pun beres-beres dan pamitan sama ibu kost yang buka warung di depan. Membawa tas pikul di punggung, aku naik Damri untuk ke Stasiun Leuwipanjang. Ternyata naik Damri murah juga lho, hanya Rp 4 ribu. Lain kali kalau mau jalan-jalan sekitaran Bandung, tapi ga punya kendaraan, pake Damri aja. Bandung kelihatan lebih jelas. Ada beberapa jalur yang dilalui oleh Damri ini yaitu :

Setelah sampai di Leuwipanjang, aku mencari Primajasa yang akan membawaku pulang. Sampai di sinilah ceritaku. Nantikan cerita lainnya di tempat yang lain yaaaa

Tuesday, August 16, 2016

Day 10 - Ciumbuleuit Punclut, Terminal Wisata Grafika Cikole, Taman Ganesha, Braga, dan Taman Film

Day 10 di Bandung
Ciumbuleuit Punglut
Grafika Cikole
Taman Ganesha
Braga
Taman Film

Baca sebelumnya : Day 9 di Bandung

Pagi-pagi aku diajak temenku ke Ciumbuleuit Punglut yang merupakan daerah pegunungan. Sepanjang jalan, udara dingin berasa banget, sekalipun hari sudah siang. Memandangi pegunungan jauh ke depan sungguh sangat menawan hati.
 

 

 

 
Kami lalu mendatangi salah satu rumah makan yang ada di sana, rumah makan ini katanya sih terkenal enak dan murah. Kami pun makan siang di sana. Sambil menikmati pemandangan alam yang menyajikan pohon-pohon, gunung, dan langit yang luas, kami pun makan makanan dengan pilihan menu yang lumayan banyak.

Setelah makan, kami ke Grafika Cikole, salah satu tempat perkemahan sekaligus tempat wisata. Di sini ada flying fox yang lumayan curam lho. Tapi mas penjaganya aku liat udah biasa banget ya, masa dengan satu tangan dia bisa menggelantung dan menaiki flying fox gitu aja. Udah kayak terbang di film-film gitu. Heehehhe
Di Grafika ini juga terdapat race car, meskipun saat aku datang tidak ada yang main. Di sini juga terdapat tempat peristirahatan yang bisa dipakai buat menginap. Kalau pengen murah, kamu bisa juga berkemping ria di sini. Cuma masalah harga, aku ga nanyain nih. Tapi kalau kamu mau nanyain, ini nomor yang bisa dihubungi sekaligus alamatnya :
Grafika Cikole
Jalan Tangkuban Perahu Km. 8, Cikole, Lembang, Jawa Barat
Telp. 022-82782441

Berikut ini adalah beberapa foto yang bisa kamu nikmati dari Grafika Cikole :
 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Hujan turun buat kami ga bisa kemana-mana, jadi sambil menikmati hujan kami putuskan untuk makan snack di sana. Ternyata pilihan menu makannya banyak juga lho, baik makanan berat ataupun makanan ringan.
 
Foto di dekat Kebun Raya ITB, kreatif banget
Menjelang sore, kami melanjutkan perjalanan ke Taman Ganesha. Ternyata tamannya dekat banget sama Institut Teknologi Bandung (ITB). Aku sih ga masuk ke dalam, tapi dari depan aku bisa foto-foto. Ini hasil fotonya :
  
Sehabis itu, kami mau ke Braga, sebuah kota tua di Bandung yang menyajikan berbagai jenis makanan dan juga pemandangan rumah jaman dahulu. Cuma kami mampir dulu di kantor pos yang ada di dekat alun-alun. Ini pemandangan sekitar :
 

 

 

 

Ini foto pemandangan yang ada di Braga :
 

 

 

 


Ketika menjelang malam, kami makan di Bebek Garang Segar Merangsang. Dari namanya aja, udah bikin kamu segar bukan? Hehehe… Ternyata di sini menyajikan berbagai macam bebek dengan berbagai sambal yang buat kamu jadi segar. Berikut ini fotonya :
  

 
Sehabis makan, kami mengunjungi mall Braga yang ada di tengah Braga. Ga banyak yang bisa dilihat sih, namun ada satu aksesoris yang menarik perhatianku. Telepon box berwarna merah yang sangat menarik. Cocok buat foto tuh kalau ke Braga.

Waktu sudah menunjukkan pukul 20.00 WIB ketika kami keluar dari Braga dan pergi mencari Taman Film. Ternyata asyik juga lho di Taman Film itu. Bagi kamu yang mau meluangkan waktu bersama anak namun ga tahu kemana, kamu bisa ke sini. Murah meriah, hanya bayar parkiran aja kalau bawa motor. Bagi yang bawa mobil juga bisa sih, kamu bisa parkir di dekat Taman Pasupati. Taman Film sendiri letaknya di belakang Taman Pasupati.
Operasional Taman Film :
Senin - Jumat: 18.30 - 21.00
Sabtu - Minggu: 17.00 - 22.00
email: tamanfilmbdg@gmail.com
twitter: @BDG_TamanFilm
Ingin mengadakan kegiatan lain selain film? Hubungi :
Oci +6285780800181
Fikar +6282218531441
Alie +6282120009949
Alamat : Jalan layang Pasupati, Bandung
Di Taman Film, setiap harinya menyajikan berbagai jenis film yang diputar dari televisi berlangganan. Dengan layar yang besarnya sekitar 80-100 inchi, kamu bisa menikmati film gratis dari jauh sekalipun. Film yang disajikan juga bagus-bagus lho, maklum pemerintah kota Bandung menyajikannya dengan saluran FOX.
Di taman tersebut, kita harus membuka alas kaki karena ada karpet hijau yang menyelimuti. Ini seringkali dipakai ibu-ibu dan anak-anaknya duduk dan bermain. Anak-anak lama-kelamaan akan saling berteman, sementara ibu-ibu nonton. Di sana ada juga pemuda/i yang berpacaran sambil nonton. Tentu saja, taman ini ada di bawah jembatan yang memang digalakkan pemerintah sebagai lahan umum bagi masyarakat. Bener-bener salut dengan pemikiran tersebut, apalagi sangat berguna bagi masyarakat.

Berikut ini suasana yang ada di Taman Film :

 

Baca selanjutnya : Day 11 di Bandung (Last Day)