Terminal Giwangan
MT. Haryono
Candi Prambanan
Malioboro
Hari ini saya nyampe di Yogyakarta pukul 7 pagi tepatnya di Terminal Giwangan. Terminal Giwangan ini letaknya di pusat kota, jadi kemana-mana enak. Masuk ke terminal, saya langsung menuju Trans Jogja. Saya langsung menuju MT. Haryono.
MT. Haryono
Saya dapat tempat penginapan murah di MT. Haryono. Kalau mau tahu gimana kisahnya sekaligus tipsnya biar dapat yang murah juga, baca di sini. Selain tempat nginapnya murah, tempat makannya juga murah-murah lho. Paket nasi ayam bakar dan teh manis jumbo cuma Rp 9500. Kalau di kota-kota besar, mana dapet segitu.
Hari ini saya mau ke Candi Prambanan. Jadi setelah selesai urusan tempat tinggal, saya menuju halte Trans Jogja lagi untuk mencari arah. Nah, mengikuti arahan, ternyata saya juga dibawa ke Bandara Adisucipto. Ternyata mudah banget ya kalau mau ke bandara, meski tanpa kendaraan pribadi, naik Trans Jogja pun bisa. Nah, terus nemu satu hal lagi. Ternyata juga nih, kalau mau ke Candi Borobudur, ga perlu naik kendaraan pribadi.
Jadi di dalam kompleks bandara, ada tempat bus yang menuju ke Candi Borobudur. Di sana, katanya sih biaya ga mencapai Rp 100 ribu buat ke Candi Borobudur. Terbilang murah karena Candi Borobudur emang jauh banget.
Setelah perjalanan yang cukup panjang, akhirnya tiba juga di Candi Prambanan. Dari halte bus, kita masih harus jalan sekitar 300 meteran. Untuk masuk ke Candi Prambanan dikenakan biaya masuk Rp 30rb. Kalo kamu juga mau masuk ke Ratu Boko, jadinya Rp 50rb. Saat itu hari masih siang, jadi kalau aku masuk ke Ratu Boko, rasanya sia-sia. Ratu Boko sangat menawan pas sunset.
Tips buat kamu nih. Mendingan kamu camping aja di Candi Prambanan, tapi ga available setiap saat lho, jadi kamu harus tanya ke pengurusnya kapan dibuka buat camping. Napa harus camping?
1. Kamu bisa lihat kemeriahan Candi Prambanan di malam hari karena dihiasi lampu-lampu terang.
2. Kamu bisa mendapatkan foto-foto eksotis Ratu Boko saat menjelang sunset.
Itu pemandangan yang jarang banget bisa kamu dapetin.
Kamu mau tahu gimana kisah terjadinya Candi Prambanan? Ini kisahnya :
Candi Prambanan yang merupakan candi Hindu ini dibangun sebagai tandingan bagi candi Budha yaitu Candi Borobodur dan Candi Sewu yang ada di dekat Candi Prambanan. Candi ini dibangun oleh Rakai Pikatan pada tahun 850 masehi dan kemudian disempurnakan oleh Raja Lokapala dan raja Balitung Maha Sambu
Di komplek Candi Prambanan ini ada juga beberapa kawasan lainnya yang bisa dikunjungi :
Candi Lumbung |
Arah ke Candi Lumbung, Candi Bubrah, dan Candi Sewu |
Museum Candi Prambanan |
Melihat Rusa |
Dulunya setiap orang harus mengenakan sarung, katanya sih buat sopan-santun. Tapi kalau sekarang, kalau ada yang datang menggunakan celana pendek, harus pake sarung kalau mau ke Candi Prambanannya.
Sepulangnya dari Candi Prambanan, ternyata udah menjelang maghrib. Tahu-tahunya aku ngelewatin Malioboro. Jadi karena belum makan, ya udah aku datengin aja Malioboro. Sepanjang jalan itu, ad begitu banyak penjual baju dan juga makanan. Kalau kita telusuri, kita bisa dari ujung ke ujung jalaninnya perlu 1 jam-an.
Pengen makan sate, ya udah akhirnya beli deh dari seorang ibu-ibu yang nongkrong di pinggir jalan. Cuma emang makanan di Malioboro ini mahal-mahal ya, jadi perhatikan harganya. Sate yang aku beli itu emang cuma Rp 20 ribu satu tusuk. Waktu aku lagi makan sate di dekat dia, ada orang asing yang beli juga. Mereka ngomong pake bahasa Planet Jupiter.
Karena kebetulan ibu ini juga bisa bahasa itu, jadi ketika ditanya berapa harga satenya, si ibu bilang harganya Rp 40 ribu. Wooowww
Jadi kalau ke Malioboro, jangan pake bahasa Jupiter, Mars, apalagi Pluto. Ngomong aja pake bahasa Jawa kalau perlu, pasti dikasih lebih murah deh.