Thursday, January 7, 2016

Day 7 Part 1/2 di Bandung - Cihideung, Kavling Stroberi, Rumah Stroberi, Dusun Bambu, Jendela Alam, Sapu Lidi (1/2)

Hari ke-7 di Bandung
Cihideung
Kavling Stroberi
Rumah Stroberi

Baca sebelumnya : Day 6 di Bandung

Sebelum mulai jalan-jalan, aku beli Cilok yang ada di pinggir jalan, karena terus terang meski sering denger, aku belum pernah coba sekalipun. Ternyata, emang berasa banget tepungnya, hehehhehe. Seperti yang di gambar, aku belinya Rp 5ribu doang.

Abis itu, aku mulai lagi perjalananku ke arah Lembang, kali ini aku pengen ke Kebun Strawberry awalnya. Di angkot, ada sekumpulan para gadis yang sedang ngomong tentang Dusun Bambu. Aku jadi penasaran dan juga pengen nyoba ke sana.

Tapi untuk ke sana, kita memerlukan kendaraan pribadi karena ga ada angkot juga yang lewat situ. Kalau aku sih modal nekat aja. Aku putuskan untuk tetap ke tujuan awalku dulu. Nanti baru lanjut lagi kalau emang waktunya sempet.

Cari-cari Kebun Strawberry, malah ketemu dua tempat lain yaitu Kavling Stroberi dan Rumah Stroberi. Aku baru tahu baru-baru ini kalau Kebun Strawberry itu adanya di Ciwidey, bukan di Cihideung sini.

Sebelum aku liatin foto-foto di Kavling Stroberi, aku mau tunjukin foto-foto di sepanjang jalan Cihideung. Aku sengaja turun dari angkot untuk fotoin pemandangan ini








Nah, lagi jalan-jalan ketemulah Kavling Stroberi, kalau naik mobil sih 5-10 menit juga nyampe dari Terminal Ledeng. Ini pemandangannya :








Abis itu aku jalan-jalan lagi. Gambar yang di bawah ini ya, mirip banget dengan istana, karena itu aku foto. Tapi sayangnya bangunannya belum jadi. Pohonnya sebenernya yang bikin aku foto, cakep banget mengelilingi bangunan. Kalau udah jadi, pasti jadi bangunan yang indah.

Tiba-tiba di tengah jalan, ada taman yang indah ini. Di dekatnya udah persimpangan yang ternyata kalau ke kanan itu ke arah Dusun Bambu (tapi masih jauh, naik mobil aja masih sekitar 10 menit lagi) dan ke Rumah Stroberi jika ambil jalan ke kiri.


Dari sinilah, petualangan aku dimulai. Jadi saat itu, abis foto ini, aku jalan ke arah kanan. Tiba-tiba ada seorang cowok naik motor yang nanyain aku, "Neng, mau ke Dusun Bambu ya?" Aku asumsikan dia tahu dari orang yang aku baru tanyain atau dia mendengar pertanyaanku itu. Dia sepertinya ramah dan menerangkan padaku tempat yang aku tuju.

Setelah itu, dia kemudian menawarkan jasanya. Mayan yang dia tawarkan, Rp 50ribu, soalnya katanya jauh banget. Memang sih setelah aku jalani, emang mau ke Rumah Stroberi ataupun ke Dusun Bambu, sama jauhnya kalau jalan kaki, mgk bisa 2 jam kali.

Tapi karena emang keuanganku udah terbatas, aku menolaknya. Jadi aku coba jalan kaki ke Rumah Stroberi. Baru jalan beberapa langkah, si cowok yang kutanyain itu langsung berbelok lagi ke arahku.

Eh, dia tawarin nganterin aku gratis. Aku udah nolak berkali-kali tapi akhirnya setuju karena katanya sekalian dia juga menuju arah ke sono buat nganterin strawberry dan katanya emang jauh banget. Memang aku liat ada sebakul besar isinya strawberry. Kita namain dia Cowok Strawberry ya, meskipun pengalamanku bersama dia tidak semanis strawberry. hehehhehe

Nah, selama perjalanan, dia tanyain aku macem-macem. Kok pergi sendiri, dll. Belajar dari pengalaman sebelumnya (kalau kamu mau tau kisahku dengan Pak Ojeg, klik di sini), akupun berbohong. (Maaf ya Tuhan)

Jadi aku bilang sama dia, kalau aku lagi janjian sama temenku. Dia nampaknya dikenal oleh penduduk sekitar. Tapi perilakunya itu lho. Nanyain aku apakah aku udah punya cowok, tinggal dimana, dan terakhir malah minta no hp. Aku mulai was-was

Bahkan ya, dia rela nungguin aku di Rumah Stroberi itu untuk nganterin aku ke Dusun Bambu, dari ujung ke ujung. Ketika kutanyain, "Emang ga kerja?" Katanya sih udah selesai kerjaannya. Aku malah curiga.

Harusnya aku curiga dari awal ya, mulai dari dia duluan yang nanya ke aku mau ke Dusun Bambu itu, nawarin tumpangan gratis, nanya2 tentang status. Akhirnya, ketika sampe di Rumah Stroberi, dia nanyain no hpku yang tadi dia minta di atas motor.

Ide itu datang begitu cepat. Aku boong lagi (maaf ya God), aku bilang ga hapal nomornya, sedangkan hpnya lagi low batt. Jadi aku aja yang minta nomor hpnya, terus akan aku SMS setelah aku charge hp. Btw, bagi cewek-cewek, hati-hati kalau udah kejadian begini ya. Kita harus berhikmat, berdoa di dalam hati dan minta petunjuk dulu ke Tuhan.

Sebenernya hpku sih masih penuh baterainya, lah aku baru abis pake buat foto-foto yang di atas itu kok. Akhirnya dia kasih kertas ke aku, aku buru-buru ngucapin terima kasih dan pergi. Ternyata dia juga kenal dengan satpam yang jaga di Rumah Strawberry. Satpam itu kebingungan karena kok bisa ada cewek yang nebeng gitu. Ya tentu aja, aku ga SMS dia no hpku setelahnya.

Berkat dia. aku jadi gratis masuk ke Rumah Stroberi. Cuma ya, ternyata ada lagi pengalaman bersama Cowok Strawberry ini yang lebih menakutkan. Jadi ya, setelah aku foto sebentar aku bermaksud ke Dusun Bambu. Untungnya, waktu aku mau keluar, aku masih awas (Nah, ini gunanya kita ga main hp mulu.)

Jadi ketika di pintu keluar tapi aku masih di dalam area ya belum keluar pintu banget, aku liat dia masih di sana. Whatttt? Padahal katanya mau nganterin strawberry. Dia sempet liat aku dan mau manggil gitu, tapi aku buru-buru masuk WC yang ada di sana. Abis dari WC, aku langsung balik lagi ke dalam.

Beruntung di Rumah Stroberi itu ada tempat makan tingkat, yang bisa ngeliat ke arah parkiran. tempat Cowok Strawberry ini nunggu. Lama aku liatin, dia ternyata belum balik juga. Bahkan masih terkesan mau nungguin gitu.

Jadi, aku masuk lagi deh. Ada manfaatnya juga, akhirnya aku malah mengitari Rumah Stroberi ini dan menemukan beberapa sudut yang bagus. Ini nih pic-nya :







Ini daftar harga tahun 2014 kalau kamu mau ke Rumah Stroberi nantinya



Ini permainan buat anak-anak yang ada di Rumah Stroberi. Kalau mau masuk sini, harus bayar dulu sih. Harganya ada di bawah ya


Ternyata di sini juga ada flying fox juga. Liat aja gambarnya ada di bawah









Dari sinilah aku melihat Cowok Strawberry itu udah pulang atau belum. Saat aku liat dia udah ga ada di parkiran, aku pun melanjutkan perjalananku. Ikuti kisahku selanjutnya ya


Baca selanjutnya : Day 7 Part 2/2 di Bandung