Wednesday, October 7, 2015

Day 6 di Bandung - de Ranch, Lembah Bougenville Resort, Saung Angklung Udjo

Day 6 - Bandung
De Ranch
Lembah Bougenville Resort
Saung Angklung Udjo

Baca sebelumnya : Day 5 di Bandung

Setelah berjalan-jalan di kotanya Bandung, lalu ke daerah Ciburial, sekarang saatnya aku menjelajah ke daerah Lembang. Karena terkenal macet, aku peginya agak pagian nih.
 Di tengah jalan, beli cincau es krim. Ternyata rasanya ya biasa aja. Cuma penasaran aja sebenarnya, gimana sih bentuknya. Oya,kali ini aku ngelewat daerah yang sedikit berbeda nih. Yang aku ingat, aku naik angkot menuju Tubagus Ismail. Di sana, berenti di pertigaan dan langsung deh naik yang ke arah Lembang. Soalnya aku naik dari Dago. Itu yang paling cepet kata orang-orang.
Observatorium Bosscha ternyata letaknya di bawah Lembang ya. Ini salah satu tujuan tempat wisataku, tapi ternyata tutup. Setidaknya, aku jadi tahu dimana letaknya. Sesungguhnya, melihat langit, bintang, dan benda-benda langit lainnya adalah kegemaranku. Dulu sewaktu kecil, aku bersama adikku akan tiduran di atas mobil lalu kami memandangi langit, terutama saat bintang begitu banyak.
Setelah melewati Pasar Lembang, aku ketemu pertigaan ini. Nah, awalnya aku mau ke Curug Maribaya sih. Ini gambarnya kuperbesar biar keliatan. Tapi karena katanya Maribaya tutup, aku nanya ada tempat wisata apa di sekitar sini. Aku pun ketemu De Ranch.Sebelumnya, aku menemukan Tahu Tauhid. Di sini tahunya enak, begitu juga susu tahunya. Yummmyyy

Di De Ranch, kita harus membayar Rp 8.000,- kalau mau masuk, tapi tiket ini udah termasuk free minuman. Ini nih gambar yang aku foto :



Di sini, semua pegawainya berpakaian koboi. Itu mas-mas yang aku foto gagah banget ya mengenakan baju koboi, apalagi kalau ditambah kuda dan badan gede, macho banget dah ahhahahahha

 Ini berbagai hal yang bisa kamu mainkan, rasakan, atau lakukan di De Ranch, Lembang
Minuman ini free, ada yang strawbery ada yang melon dan vanila. Jika kamu mau minuman yang lain, 2 tiket bisa mendapatkan 1 yogurt.
perahu air
gold miner
Ini beberapa permainan yang ada di De Ranch yang bisa kamu pilih. Yang berhubungan dengan air yaitu :
-Perahu air
-Gold miner (penambang emas)
-Berkuda
-Naik delman
-Panahan
-dll
berkuda
naik delman

jalan-jalan dan foto-foto di sekitar De Ranch

melihat kuda dan bagaimana merawat mereka
flying fox

panahan
bermain sepeda roda tiga di jalur track


ini ada tempat kemahnya sih, tapi aku rasa cuma sebagai hiasan aja, bukan beneran buat kemping ya

bisa menyewa pakaian ala Indian dan dipotret deh
main kuda-kudaan

main balon air

main kuda ayun

main perahu-perahuan

main trampoline

menangkap ikan

face painting




tiap makanan harus dibayar di kasir

meski udah gede, dia gembira bgt main
tempat penukaran tiket dengan minuman
Selanjutnya, abis dari De Ranch, aku kan masih nekat mau ke Maribaya. Kata orang, dari De Ranch ini jauh banget. Karena penasaran, ya udah aku jalanin aja, bener-bener jalan kaki karena katanya ga ada angkot yang ke arah situ.

Ini pemandangan yang aku temui di sepanjang perjalanan, cukup mempesona lho kalau kita bisa ngeliat keindahannya dan menikmati suasana yang ada
ketemu rumah untuk orang tua yang tuna netra. bagi kamu yang pengen mengadakan kegiatan sosial di tempat ini, ini aku fotoin alamatnya. letaknya kira-kira 500 meter setelah De Ranch


nemu rumah batik yang adem banget ya tempatnya




Ini beberapa pemandangan yang aku tangkap di sekitar situ. Selain masih asri banget, kita kayak ngeliat tempat yang luas lho. Oya, di sekitar sini juga banyak penginapan bagi kamu yang pengen nginep. Kayaknya sih murah karena hitungannya masih losmen/wisma gitu.

Ada komplek Polri juga nih di sini
Ini jalur gerbang lain menuju Tahura Bandung
Sampai di sini, perjalananku udah makan waktu 15 menit. Ketemu dengan 'pom bensin dadakan' yang sedang melayani tamu, aku pun nanya. Seberapa jauh lagi Maribaya. Aku dapat jawaban, bisa sampe berjam-jam kalau jalan kaki ke sana. Si pelanggan yang sedang isi bensin pun menawarkan bantuan.

Di atas sepeda motor, dia bertanya padaku mengapa ingin ke Maribaya. Dia juga bertanya, mengapa aku sendirian. Well, sejujurnya aku memang sendirian. Tapi aku mengantisipasi niat jahat. Jadi, aku katakan aku sedang janjian sama teman di sana. Dan bener aja, dia langsung menawarkan pengen nemenin gitu. Bisa 2-3 kali aku ngomong janjian dengan teman baru dia ga nawarin pengen nemenin lagi.

Sampai di Maribaya, yang memang jauh bangeeettt, aku ngucapin terima kasih ke dia. Diapun berlalu. Aku liat ternyata Maribayanya memang tutup. Udah lama lagi ditutupnya, sejak 2 September 2013.

Ini pemandangan yang ada di sekitar Maribaya yang sedang dibangun :
Dari sini, aku bingung deh aku harus kemana dan naik apa. Di situ ternyata ada orang yang sedang santai di situ tapi kayaknya sih bukan pekerja, kayak preman lokal gitu. Dia nawarin satu tempat yang bagus katanya. Aku cek di inet, kayaknya emang bagus sih. Aku jadi pengen juga ke situ. (Eh, kalau dipikir2 aku kok berani banget ya waktu itu, tindakan ini jangan ditiru ya. Kalau emang mau jalan2, sewa motor aja.)

Tawar-menawar akhirnya aku harus bayar Rp 50.000 dengan catatan dia akan nungguin aku dan antar aku balik ke angkot, soalnya di situ ga ada angkot.

Ini tempat yang direkomendasikan oleh Mas Bro Preman : Lembah Bougenville Resort

Jadi ini sebenarnya adalah tempat penginapan tapi lahannya luas banget. Di sini ada tempat meeting yang luas, bisa dijadikan tempat bersantai, ada saung-saung, tempat bermain anak, tempat pemancingan, kandang burung, dan lain-lain.

Alamat Lembah Bougenville Resort
Lembah Bougenville Resort di Komplek. Cisarongge Desa Cibodas - Lembang
Telp 022-70845494, 022-70840660























Di sudut cottage, ada bagian yang ternyata bisa kita pake buat jalur mendaki, kita lewat Gerbang Ungu. Mendakinya ga susah-susah amat kok. Di sini pemandangannya ada yang indah juga. Coba liat aja foto-foto di bawah.








 Aku suka banget dengan pondok ini. Dia ada di atas bukit, sendirian tapi begitu indah. Waktu memandang ke bawah, kita akan liat gunung dan sawah yang juga ada di resort ini.





Setelah dari Gerbang Ungu, saya tiba di tempat ini. Di sini ada beberapa saung yang bisa dipakai.




















Saya sempat berbincang-bincang dengan pemilik resortnya karena dia sendiri yang menjaga front office. Dia orang Jerman yang bisa berbahasa Indonesia. Seperti gambar fotonya di bawah, dia dulunya seorang pilot. Jadi, dengan hasil usahanya, dia kemudian beli tanah di Indonesia.
Ini pemilik resort.






Itulah yang kurang lebih ada di Lembah Bougenville Resort. Tapi sebenarnya, aku belum kelilingi semua sih karena luas banget. Nah, kalau kamu mau tempat yang tenang, ini tempat yang tepat.

Si Mas Bro Preman udah nungguin lama, sekitar 2 jam. Akhirnya saya pulang dan dianter ke angkot yang deket de Ranch. Saya kasih dia Rp 50.000 dan haripun udah mulai malam.

Belum terlalu malam untuk jalan-jalan, saya punya niat mau ke Saung Angklung Udjo. Saya ga tahu itu tempatnya dimana. Ya, selama punya mulut untuk bertanya, ya saya rasa tetap bisa sampai ke tempat itu. Jadi, dari Terminal Ledeng, sayapun cari angkutan yang ke arah Saung Angklung Udjo.

Alamat Saung Angklung Udjo
Jl. Padasuka No.118, Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat 40192
(022) 7271714


Rumah Sosis, Lembang, Bandung
Sampe di Saung Angklung Udjo, ternyata dia tutup. Ternyata ada waktu khusus untuk pertunjukan angklung. Saat saya tanyakan kepada Pak Satpam, di sana kadang bisa 2-3 kali pertunjukan. Yang pertama pkl 10.00 WIB, yang kedua pkl 15.30 WIB. Kalau ada permintaan khusus, bisa juga main di malam hari. Di bawah ada beberapa tempat di sana yang sempat aku foto.

Informasi lebih lanjut : https://www.facebook.com/saungangklungudjo atau http://www.angklung-udjo.co.id/



Bukit Bintang ini juga lewat di jalan yang sama dengan Saung Angklung Udjo. Cuma saat ini, aku nggak ke sana karena selain udah malem, aku juga ngeliat itu tempatnya jauh banget. Jadi butuh waktu sendiri.





 Belum pernah nyobain makanan yang satu ini dijamin pasti nyesel. Aku ga bisa ngomong rasanya seperti apa, yang pasti aneh di lidah tapi patut dicoba. Bikin kenyangin banget.
Ini lapo yang ada di depan jalan menuju jalan ke Saung Angklung Udjo
Itulah hari keenamku di Bandung. Sebelum kita lanjut ke hari ke-7, aku mau kasih tahu beberapa hal dulu ya yaitu :
- Kalau memang sendiri atau berdua jalan-jalannya, lebih efektif pake motor. Selain banyak jalanan berbukit, juga jadi lebih hemat biaya.
- Kalau ke Bandung, jangan datang di musim hujan kayak yang aku lakukan. Banyak saat basahnya daripada saat kering.

Baca selanjutnya : Day 7 Part 1/2 di Bandung